Belajar memanah tentunya yang pertama kali harus kita kenalkan kepada buah hati kita adalah Safety Procedure. Karena apa? Panahan bisa di ibaratkan seperti sebuah senjata dan ketika melesat bisa membahayakan atau berakibat fatal. Namun demikian jangan kemudian kita berhentu dan takut mengajarkannya kepada putra - putri kita. Kini memanah juga bukan sebatas permainan. melainkan olahraga yang juga dipertandingkan dalam olimpiade. Maka dari itu tujuan melatih anak memanah bukan sebatas bermain, tetapi mengenalkan olahraga yang lebih beragam. Berikut adalah Safety Procedure yang saya tanyakan langsung kepada bapak Yudi Arif seorang pelatih di Semarang Archery School.
- Menggunakan Baju Pelindung, yakni baju yang tebal
agar tidak mudah terkena pantulan anak panah.
- Memilih Busur Panah yang pas sesuai dengan tinggi
tubuhnya. Busur panah yang terlalu besar akan menyulitkannya hingga membuat
tarikan tali busur tidak kuat dan menyebabkan anak panah tidak bisa melesat ke
papan target.
- Memilih Anak Panah. Di masa awal proses
belajarnya, gunakan anak panah dengan ujung karet. Panah karet dapat melekat
saat mengenai papan target. Selain itu, warnanya yang lebih beragam dapat
membuat anak lebih antusias untuk berolahraga sekaligus bermain.
- Gunakan Papan
Target sebagai objek memanah. Banyak varian papan target yang cukup menarik
untuk dipilih. Pilihlah yang ada gambar lucunya agar dia tertantang untuk lebih
fokus memanah.
Tidak terlalu
sulit dan berbahaya kan? Makanya tunggu apalagi ayo kenalkan olahraga panahan
kepada anak kita. Disamping itu olahraga ini belum familiar di mata masyarakat
khususnya kota Semarang. Sehingga anak juga tidak melulu menggemari olahraga
sepak bola atau volly lagi melainkan olahraga panahan juga menjadi olahraga
yang digemari anak-anak.
Artikel by : Rilo Pratama
Artikel by : Rilo Pratama
Comments
Post a Comment